Bilangan 33:38-39
Konteks33:38 Ketika itu imam Harun naik ke gunung Hor sesuai dengan titah TUHAN, dan di situ ia mati t pada tahun keempat puluh u sesudah orang Israel keluar dari tanah Mesir, v pada bulan yang kelima, pada tanggal satu bulan itu; 33:39 Harun berumur seratus dua puluh tiga tahun, ketika ia mati di gunung Hor.
Ulangan 10:6
Konteks10:6 Maka orang Israel berangkat dari Beerot Bene-Yaakan ke Mosera; h di sanalah Harun mati i dan dikuburkan; lalu Eleazar, j anaknya, menjadi imam k menggantikan dia.
Ulangan 32:49-50
Konteks32:49 "Naiklah ke atas pegunungan Abarim, v ke atas gunung Nebo, w yang di tanah Moab, di tentangan Yerikho, x dan pandanglah tanah Kanaan y yang Kuberikan kepada orang Israel menjadi miliknya, 32:50 kemudian engkau akan mati z di atas gunung yang akan kaunaiki itu, supaya engkau dikumpulkan kepada kaum leluhurmu, sama seperti Harun, kakakmu, sudah meninggal a di gunung Hor b dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya--
Ulangan 34:5
Konteks34:5 Lalu matilah s Musa, hamba TUHAN t itu 1 , di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.
Ibrani 7:24-25
Konteks7:24 Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya e tidak dapat beralih kepada orang lain. 7:25 Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan f dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. g Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara 2 mereka. h
[34:5] 1 Full Life : MATILAH MUSA, HAMBA TUHAN ITU.
Nas : Ul 34:5
Catatan tentang kematian Musa ini mungkin ditulis oleh Yosua tidak lama sesudah wafatnya pemimpin besar itu (ayat Ul 34:9). Musa tidak diizinkan memasuki tanah perjanjian sebelum dia mati (ayat Ul 34:4); akan tetapi, bertahun-tahun kemudian Musa memasukinya ketika muncul di Gunung Pemuliaan dan berbicara dengan Yesus (Mat 17:3).
[7:25] 2 Full Life : HIDUP SENANTIASA UNTUK MENJADI PENGANTARA.
Nas : Ibr 7:25
Kristus tinggal di sorga di hadapan Allah Bapa (Ibr 8:1), memohon syafaat bagi setiap pengikut-Nya sesuai dengan kehendak Bapa (bd. Rom 8:33-34; 1Tim 2:5; 1Yoh 2:1;
lihat art. DOA SYAFAAT).
- 1) Melalui pelayanan syafaat Kristus, kita mengalami kasih dan kehadiran Allah serta memperoleh kemurahan dan kasih karunia untuk menolong kita dalam segala macam keperluan (Ibr 4:16), godaan (Luk 22:32), kelemahan (Ibr 4:15; 5:2), dosa (1Yoh 1:9; 1Yoh 2:1), dan pencobaan (Rom 8:31-39).
- 2) Doa Yesus sebagai Imam Besar bagi umat-Nya (pasal Yoh 17:1-26)
dan keinginan-Nya untuk mencurahkan Roh Kudus atas semua orang percaya
(Kis 2:33), membantu kita untuk memahami apa yang terkandung dalam
pelayanan syafaat Kristus
(lihat cat. --> Yoh 17:1).
[atau ref. Yoh 17:1]
- 3) Melalui doa syafaat Kristus, setiap orang yang datang (yaitu, yang
terus-menerus datang, karena bentuk partisip Yunani di sini adalah dalam
bentuk masa kini, yang menekankan tindakan yang tak putus-putusnya)
kepada Allah dapat menerima kasih karunia untuk diselamatkan dengan
sempurna. Doa syafaat Kristus selaku Imam Besar kita sangat penting
untuk keselamatan kita. Tanpa doa syafaat itu dan tanpa kasih
karunia-Nya, maka kemurahan dan pertolongan-Nya yang disalurkan kepada
kita melalui doa syafaat tersebut, kita akan jauh dari Allah, menjadi
hamba dosa dan Iblis kembali sehingga mendatangkan hukuman kekal yang
patut diterima. Satu-satunya harapan kita adalah datang kepada Allah
oleh Kristus dengan iman
(lihat cat. --> 1Pet 1:5).
[atau ref. 1Pet 1:5]
- 4) Perhatikanlah bahwa Kristus tidak tetap menjadi pembela dan
pengantara bagi mereka yang menolak untuk mengakui dan meninggalkan dosa
serta yang meninggalkan persekutuan dengan Allah (bd. 1Yoh 1:5-7,9;
1Yoh 3:10). Perantaraan-Nya untuk "menyelamatkan dengan sempurna"
hanya berlaku bagi "semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah" (bd.
Ibr 4:16). Tidak ada keselamatan dan jaminan bagi mereka yang dengan
sengaja berdosa dan menolak untuk mencari Allah (Ibr 10:21-31;
lihat cat. --> Ibr 3:6;
[atau ref. Ibr 3:6]
lihat art. KEMURTADAN PRIBADI).
- 5) Karena Kristus merupakan satu-satunya pengantara dan Jurusyafaat
kita di sorga, setiap usaha untuk memandang malaikat atau orang-orang
kudus yang sudah meninggal sebagai pengantara dan memanjatkan doa kepada
Bapa melalui mereka adalah sia-sia dan tidak alkitabiah
(lihat cat. --> Kol 1:2;
lihat cat. --> Kol 2:18).
[atau ref. Kol 1:2; 2:18]